Langsung ke konten utama

Sampah 4

Sedikit tentang orang Turki (Türk)

Kebanyakan orang Turki suka makanan asam, yogurtnya asam, salatnya asam, kalo makan buah suka yang asam seperti jeruk dan buah lain yang belum masak.

Setiap ketemu nanya kabar. Bisa dihitung kalo sehari bertemu lima kali berarti akan mendapatkan pertanyaan kabar sebanyak lima kali.

Di Turki banyak orang yang memanggil kita dengan sebutan 'sayang', 'hidupku', 'manisku', 'anakku' dll. Makanya jangan gampang baper di Turki.

Bahkan di Turki sesama pria saling bilang 'sayang' biasa, bergandengan tangan, ciuman pipi dengan pipi, ciuman bibir dengan pipi (hiiii). Padahal di sini normal, tapi buat yang belum terbiasa akan terasa sedikit aneh.

Di Turki orang-orangnya sangat perhatian, jika ada masalah benar-benar dibantu tidak sekedar basa-basi. Misalnya di asrama saya ada anak Turki, dia sering melihat anak İndonesia makan mi instan jika lauk di asrama kurang terasa enak atau jika saya pribadi karena alergi terhadap beberapa makanan seperti kacang-kacangan. Awalnya kami (anak İndonesia) ditegur, tapi setelah kami mengatakan alasannya, anak Turki tersebut malah sering memberikan kami mi instan.

Sedikit kesimpulannya orang Turki memang punya budaya yang sedikit feminim, rasa perhatian yang tinggi tapi kalau berlebihan perhatiannya, kadang bikin risih juga. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat untuk Mantan, BiIQis

Yth. Kepada Mantan BiIQis Di manapun berada.                 Hujan Bulan Juni Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu, Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni Dihapuskannya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu.                      Sapardi Djoko Damono Sehubungan dengan datangnya surat ini, aku ingin memberikan kabar bahwa aku di sini sedang tidak terlalu baik tapi tidak juga buruk. Udara musim dingin belum begitu bersahabat denganku sehingga kadang membuatku merasa kurang nyaman. Ya, walaupun begitu, aku tidak bisa menafikan keindahan hujan saljunya yang memberikan hiburan tersendiri bagiku, karena menurutku hujan salju itu seperti hujan gula ...

Vaksin R081442

Tak ada kata terlambat untuk memulai :)  Malam ini, 8 Ramadhan 1442 atau 20 April 2021 pukul 00.00 aku memulai sesuatu yang lama aku lupakan;  yakni  menulis.  Terakhir kali aku menulis, saat aku masih di Turki,  ketika sedang berkutat dengan hafalan-hafalan kitab klasik nahwu dan sharaf dalam rangka menempuh pendidikan informal yang diselesaikan selama 2 tahun lebih 8 bulan. Saat itu aku menulis mengenai hal-hal yang menjadi keresahan dalam benakku yang aku beri judul "Sampah". Kenapa sampah?  Karena keresahan tersebut ku pikir tidak ada gunanya ketika ditulis. Tapi ku berharap di masa yang akan datang, aku bisa mengambil beberapa pelajaran ataupun bisa memutar kenangan yang mungkin bisa memberikan  trigger  untuk melakukan perbuatan positif yang produktif.  Malam ini aku membaca koran republika yg tanggalnya aku sendiri lupa 😅. Dalam koran tersebut ada beberapa tajuk yang menarik yakni mengenai tokoh Fariduddin Attar seorang penyair kelahi...