Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Misteri Hari Rabu

Melihat masa lalu merupakan salah satu teknik belajar, karena dengan melihat masa lalu kita bisa mengambil beberapa pengalaman unik yang kita bisa jadikan bahan ajar dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) kehidupan kita. Disini Saya akan berbagi mengenai Kewirausahaan yang dilakukan oleh sahabat saya, Ngudi. Ngudi yang pada waktu itu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Akhir telah menunjukan bakat kewirausahaan dalam dirinya. Kebanyakan dari kita memiliki persepsi bahwa kewirausahaan adalah bekerja mandiri, tidak bekerja kepada orang lain. Padahal ya betul kalau anda berpikir seperti itu.  Untuk mengilustrasikannya Saya memiliki cerpen sedikit…

Ekonomi Ideal?

Pernahkah kamu menemukan mutiara di tumpukan jerami? Atau bertemu seseorang yang kamu sayangi setelah tidak berjumpa beberapa tahun? Ini hanyalah untuk menggambarkan betapa bahagianya ketika kita bertemu atau menemukan suatu hal yang berharga, baik itu bersifat universal ataupun menurut kita sendiri.  Saya telah menemukan sebuah mutiara di lembar fotokopian tugas yang diberikan oleh dosen saya, menemukan irama yang hilang diantara melodi ilmu . Walaupun sedikit, namun sangat bermakna.  Dan saya berharap akan menemukan mutiara lainnya dengan adanya mutiara pertama ini. Mutiara ini adalah mengenai Ilmu Ekonomi, yaitu mengenai nilai kebersamaan, kekeluargaan atau kerjasama (cooperation).  Walaupun Saya sering mendengar kata kerjasama yang diidentikan dengan lembaga koperasi di suatu negara, namun baru kali ini Saya bisa merasakan begitu besarnya manfaat dari kerjasama yang di identikan dengan koperasi tersebut setelah membaca kesuksesan koperasi-kop

bertemu Cinta

Akhir-akhir ini aku baru bisa merasakan cinta yang cukup dalam. Yah, memang benar cinta itu datangnya tiba-tiba namun dapat dipersiapkan awal kejadiannya. Walaupun aku sudah sering berjumpa denganmu dan tidak jarang untuk memikirkanmu namun rasanya aku baru mengenalmu. Memang waktu berjalan begitu cepat. Rasanya agak kecewa, mengapa di akhir masa masa kita dipertemukan aku baru mau berpikir serius mengenaimu.