Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Dolan ning Dufan

Siapa sih yang belum pernah naik wahana halilintar di Dufan, Ancol.

Dasar Kepala Batu

Kau tahu mengapa laron dan ngengat selalu ingin menuju cahaya, walaupun banyak dari mereka yang kehilangan sepasang sayapnya, Bahkan nyawa taruhannya, Namun pernahkah kau lihat mereka kehilangan senyumnya, Senyum yang membuat getir hati manusia, Karena rindunya dengan cahaya cinta,

Bisikan Hujan

Sekitar pukul 14.30 Waktu bagian Ciputat, Saya bergegas menuju stasiun Pondok Ranji dengan angkot   berwarna merah jurusan  bintaro-lebakbulus kalo nggak salah. Duduk di angkot panas-panasan kira-kira seperempat jam, setengah jam kayaknya plus ngetemnya . Memanfaatkan waktu yang ada, saya berpikir ngalor-ngidul , entah membayangkan apa waktu itu, padahal seharusnya saya bisa melakukan hal yang bermanfaat, yaitu dengan memikirkan kamu yang tersipu malu sedang membaca dalam hati yang syahdu  umur, telah dipakai untuk apa sajakah selama ini. kebaikan? Atau keburukan? Atau bertafakkur, atau bisa juga dzikiran dalam hati.  Singkat cerita, setelah sampai stasiun Pondok Ranji, saya segera memesan tiket menuju Pondok Cina. Yap, Hari ini saya mendapatkan undangan ngumpul bersama orang-orang langka yang dulunya ketika di kampus banyak meluangkan waktunya untuk berkontribusi dalam mengembangkan softskill mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Jakarta.  Alhamdulillah dengan per

Sahabat

Sahabat apa kabarmu di sana? Masihkah kau sesekali mengingatku di sela-sela detak kesibukanmu? Sekedar mengingat saat dimana aku selalu meminjam pulpenmu, uangmu, bahkan meminjam hatimu untuk sekedar mendengar keluhanku. Atau masih ingatkah ketika kau memberi tumpangan padaku, me - nraktir- ku, malah sampai memberi rasa bahagia di antara rasa kesepianku . Sementara ini yang bisa ku lakukan hanyalah mendo'akanmu semoga kau selalu di berikan kasih sayang Tuhan. Sekian lama ku berpikir, ternyata hidupku di penuhi dengan kehadiranmu yang penuh warna, awalnya aku mengira merah adalah kemarahan yang merusak, tapi ternyata tidak, merah adalah semangat yang tak mudah menyerah dan keberanian yang merekah. Lalu aku bertemu biru yang sepintas tampak sombong seperti tingginya langit ataupun dalamnya lautan, setelah lama ku pelajari ternyata ku temukan kesabaran padanya, dia sanggup menghadapi masalah tanpa mengeluh, dia memiliki keluasan dan kedalaman hati sehingga pada akhirnya yang ku lih