Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

3 Hal yang paling ditunggu santri

Assalamu'alaikum Halo, hai ... disini ada yang pernah jadi santri? Ya, paling nggak,  pernah jadi santri di pesantren kilat, hehe. Kalau kalian pernah jadi santri, tentunya kalian pernah menunggu beberapa hal di bawah ini. 1. Handphone Santri juga manusia yang memiliki kebutuhan sosial untuk berkomunikasi dengan sesamanya, selain komunikasi santri juga butuh untuk beraktualisasi diri, misalnya dengan upload foto-foto terkini atau dengan menulis sebuah blog, dan saat ini alat yang paling sesuai untuk hal semacam itu ialah  handphone . Oleh karena itu kebutuhan santri akan handphone menjadi begitu primer, bahkan ada beberapa santri yang lebih memilih menahan lapar, saat menunggu antrean pembagian handphone ketimbang untuk makan. Kadang beberapa santri rela menghabiskan berjam-jam untuk menelpon seseorang yang dianggapnya penting seperti orang tua, saudara, teman biasa dan teman spesial. Spesial pake telor. Maksudnya mungkin teman seperjuangan sesama laki-laki, atau sesama pe

Pemakaman

Dulu, waktu di kampung, ada teman saya yang hobinya main di TPU (Tempat Pemakaman Umum) atau biasa disebut kuburan. Alasanya, selain tempatnya sejuk karena banyak pepohonan, di pemakaman, teman saya ini bisa belajar memikirkan masa depan (masa setelah kematian). Memang pemakaman di desa kami ini memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat para mayit disemayamkan, pemakaman berfungsi sebagai: 1. Mencari Bahan Bakar Dulu saya mengalami zaman ketika di setiap rumah terdapat alat untuk memasak makanan yang dinamakan pawon.  Alat ini sejenis tungku yang terbuat dari tanah liat dan batu bata yang dibuat memanjang, minimal berisi dua lubang , sehingga lubang yang satu bisa untuk memasak nasi, sedangkan yang lainnya bisa untuk memasak lauknya. Pawon ini bahan bakarnya adalah kayu bakar, kertas bisa, plastik juga bisa, malah ada beberapa bahan yang sisa bakarannya bisa dimakan oleh manusia, misalnya: jagung bakar dan daging bakar. Kembali ke persoalan. Untuk mencari bahan bakar y

Ramadhan H1 1437 H

Hai kawan Assalamu'alaikum Alhamdulillah ya, doa kita selama rajab dan sya'ban dikabulkan Allah. Sebagaimana yang kita minta " Allahumma bariklana fi rajaba wa sya'bana wabalighna ramadhan ". Akhirnya Allah sampaikan juga bulan ramadhan ini kepada kita semua.

klakson

Siang itu sekitar pukul 14.30, udara di sekitar ciputat dan sekitarnya masih cukup panas. Kira-kira mencapai 34°C. Kendaraan di sepanjang jalan Juanda padat merayap. Bunyi klakson yang memekikkan telinga seakan menjadi ajang eksistensi diri di bawah teriknya matahari. Tubuh ini terasa basah kuyup oleh lelehan keringat yang sedari tadi masih mengalir. Panas. Mungkin terlalu panas untuk diriku baru sehari tinggal di daerah Ciputat, berbeda sekali dengan kampung halamanku di dieng, Jawa Tengah, yang hawa paginya selalu menusuk tulang. okelah. aku akan mencoba bernegoisasi dengan tubuhku untuk mulai terbiasa dengan rasa panas ini. Tapi tidak dengan bunyi ini, aku tak bisa memalingkannya, ini seperti gaduh dan kacau bergabung jadi satu menghasilkan jeritan-jeritan penderitaan yang menyayat hati. Membuat kepalaku pening. seminggu saja seperti ini terus, tampaknya aku akan menjadi orang gila. Aku menggerutu dalam hati, mengapa setiap orang perlu membunyikan klaksonnya sesering ini. Untuk k