Langsung ke konten utama

Puasa pertama di Ankara

Sebiru hari ini...
Birunya bagai langit terang benderang....
Sambil mendengarkan lagu Edcoustic di sore ini... Aku menulis cerita ini untukmu di sana.. dimana lagi kalau bukan Indonesia negeri tercinta.
Kali ini aku berkisah mengenai rasanya puasa di Ankara, Turki. Puasanya panjang banget, imsaknya jam 3.00 buka puasanya jam setengah 9 malam. Eh, disini masih sore sih. Trawehnya jam sebelas baru selesai malah seringnya setengah 12 malam. İtu kalo traweh heheh... Nanti jam 2.00 sahur. Gitu terus selama ramadhan. Untung paginya banyak tidur. Jadi ya sebenernya sama saja.
Puasa dengan jangka waktu seperti itu tidak terasa lemas sih, cuma pas kalo gak ada nasi pas sahurnya, besoknya kalo pas baper pasti kerasa lemes.
Di sini juga pas buka puasa gak ada kolak, ataupun es campur jadi lumayan kangen sama mereka kalo pas waktu buka dateng.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaksin R081442

Tak ada kata terlambat untuk memulai :)  Malam ini, 8 Ramadhan 1442 atau 20 April 2021 pukul 00.00 aku memulai sesuatu yang lama aku lupakan;  yakni  menulis.  Terakhir kali aku menulis, saat aku masih di Turki,  ketika sedang berkutat dengan hafalan-hafalan kitab klasik nahwu dan sharaf dalam rangka menempuh pendidikan informal yang diselesaikan selama 2 tahun lebih 8 bulan. Saat itu aku menulis mengenai hal-hal yang menjadi keresahan dalam benakku yang aku beri judul "Sampah". Kenapa sampah?  Karena keresahan tersebut ku pikir tidak ada gunanya ketika ditulis. Tapi ku berharap di masa yang akan datang, aku bisa mengambil beberapa pelajaran ataupun bisa memutar kenangan yang mungkin bisa memberikan  trigger  untuk melakukan perbuatan positif yang produktif.  Malam ini aku membaca koran republika yg tanggalnya aku sendiri lupa 😅. Dalam koran tersebut ada beberapa tajuk yang menarik yakni mengenai tokoh Fariduddin Attar seorang penyair kelahiran kota Nisaphur /Naisabur, Iran.

1

Hai kamu.. Gimana kabarnya sehat kah? Sehat memang salah satu nikmat yang kadang manfaatnya baru kita rasakan jikalau kita sakit, jadi yuk jangan lupa bersyukur atas kesehatan kita sampai hari ini. Di indonesia masih musim hujan ya? Eh maksudnya yang bagian pulau jawa. Enak dong bisa menikmati gurihnya makan mendoan dengan ditemani harumnya aroma secangkir kopi hangat, pasti kerasa banget kan kenikmatan suasana hujan itu. Apalagi kalau ditambah dengan berkumpul bersama sahabat, keluarga atau orang tercinta pasti momen hujan akan membuat semuanya menjadi lebih hangat. Apakah kamu masih suka pergi ke sekolah untuk bertemu dengan anak-anak kecil yang selalu membuat mu melupakan setiap keletihanmu, walaupun kamu masih menjadi guru honorer dengan gaji yang pas-pasan, lalu masihkah kamu mendiskusikan para petani dan nelayan yang hidupnya tak kunjung sejahtera padahal lahan dan lautan masih luas, atau masih seeingkah kau mengobrol dengan kawanmu tentang permasalahan SARA yang tidak ada hab