Langsung ke konten utama

Keppo

suara ayam sebentar lagi terdengar
ngapain kamu masih melongo
di depan laptopmu
mungkinkah ada tugas

masih sempat berolahraga
olahraga jempol dengan smartphone
sibuk cengengesan
mungkinkah dosen atau teman belajar 

besoknya ku lihat tugasmu
yang nyala di laptopmu
ada layar bergambar animasi
dota namanya

lalu ku lihat kesibukanmu 
yang tertinggal di smartphone
mungkin ada pesan dari dosenmu
ku baca namanya facebook

orang tua sekarang memang tidak tahu banyak
yang penting anak sekolah tinggi
orang tua tinggal nyari duiten
sementara anak sibuk 

sibuk dengan tugasnya
juga dengan smartphone nya
mungkin itu yang terbaik
untuk gapai kesuksesan

akhirnya aku bangga
dan ku ceritakan pada tetangga
kalo anakku sibuk mengerjakan dota
dan mempunyai dosen facebook


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat untuk Mantan, BiIQis

Yth. Kepada Mantan BiIQis Di manapun berada.                 Hujan Bulan Juni Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu, Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni Dihapuskannya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu.                      Sapardi Djoko Damono Sehubungan dengan datangnya surat ini, aku ingin memberikan kabar bahwa aku di sini sedang tidak terlalu baik tapi tidak juga buruk. Udara musim dingin belum begitu bersahabat denganku sehingga kadang membuatku merasa kurang nyaman. Ya, walaupun begitu, aku tidak bisa menafikan keindahan hujan saljunya yang memberikan hiburan tersendiri bagiku, karena menurutku hujan salju itu seperti hujan gula ...

Vaksin R081442

Tak ada kata terlambat untuk memulai :)  Malam ini, 8 Ramadhan 1442 atau 20 April 2021 pukul 00.00 aku memulai sesuatu yang lama aku lupakan;  yakni  menulis.  Terakhir kali aku menulis, saat aku masih di Turki,  ketika sedang berkutat dengan hafalan-hafalan kitab klasik nahwu dan sharaf dalam rangka menempuh pendidikan informal yang diselesaikan selama 2 tahun lebih 8 bulan. Saat itu aku menulis mengenai hal-hal yang menjadi keresahan dalam benakku yang aku beri judul "Sampah". Kenapa sampah?  Karena keresahan tersebut ku pikir tidak ada gunanya ketika ditulis. Tapi ku berharap di masa yang akan datang, aku bisa mengambil beberapa pelajaran ataupun bisa memutar kenangan yang mungkin bisa memberikan  trigger  untuk melakukan perbuatan positif yang produktif.  Malam ini aku membaca koran republika yg tanggalnya aku sendiri lupa 😅. Dalam koran tersebut ada beberapa tajuk yang menarik yakni mengenai tokoh Fariduddin Attar seorang penyair kelahi...