Langsung ke konten utama

Sedikit tentang SM3T

Beberapa hari lalu saya mendengar bahwa beberapa teman saya lolos seleksi SM3T, dan saat itu mereka sedang mengikuti pelatihan atau pra-kondisi di daerah Ciuyah, Lebak, Banten.

Mereka bakal dikirim ke daerah 3T, yakni terluar, terdepan dan tertinggal untuk mendidik siswa-siswi daerah dan tentunya ikut berkontribusi dalam mengembangkan daerah tersebut di beberapa aspek. Hal ini tentu menyebabkan para peserta SM3T untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang diperlukan di luar persiapan mengajar pada umumnya.
Intinya sih selain fisik yang prima, perlu juga banyak persiapan guna mengakali segala kekurangan pada sarana yang ada disana, selain itu perlu keterampilan bermasyarakat yang baik dibumbui dengan kemahiran kita dalam salah satu kesenian. Hal itu tentunya dapat menunjang kenyamanan para peserta SM3T dalam pengabdiannya. Yang terprnting ialah niat yang ikhlas dalam menjalankan semuanya, sehingga tidak ada rasa terbebani ataupun merasa rugi karena semuanya akan ternilai menjadi suatu kebaikan. Dan sudah menjadi hukum alam jika kita melakukan kebaikan maka hati nurani kita akan merasa bahagia. Dan yang menerimanya pun akan merasa nyaman. Karena yang datangnya dari hati akan sampai ke hati.
Sedikit referensi film tentang pendidikan, saya pernah menyaksikan sebuah film yang menginspirasi, khususnya dalam mengajar di daerah asing. Yaitu sebuah film dari negara Turki berjudul "Selam" yang mengisahkan perjuangan beberapa orang berkebangsaan Turki yang mengajar di luar negaranya.
Ini linknya.

Sekali lagi selamat ya, buat yang sudah lolos SM3T. Semoga Tuhan memberikan kemudahan buat kalian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaksin R081442

Tak ada kata terlambat untuk memulai :)  Malam ini, 8 Ramadhan 1442 atau 20 April 2021 pukul 00.00 aku memulai sesuatu yang lama aku lupakan;  yakni  menulis.  Terakhir kali aku menulis, saat aku masih di Turki,  ketika sedang berkutat dengan hafalan-hafalan kitab klasik nahwu dan sharaf dalam rangka menempuh pendidikan informal yang diselesaikan selama 2 tahun lebih 8 bulan. Saat itu aku menulis mengenai hal-hal yang menjadi keresahan dalam benakku yang aku beri judul "Sampah". Kenapa sampah?  Karena keresahan tersebut ku pikir tidak ada gunanya ketika ditulis. Tapi ku berharap di masa yang akan datang, aku bisa mengambil beberapa pelajaran ataupun bisa memutar kenangan yang mungkin bisa memberikan  trigger  untuk melakukan perbuatan positif yang produktif.  Malam ini aku membaca koran republika yg tanggalnya aku sendiri lupa 😅. Dalam koran tersebut ada beberapa tajuk yang menarik yakni mengenai tokoh Fariduddin Attar seorang penyair kelahiran kota Nisaphur /Naisabur, Iran.

1

Hai kamu.. Gimana kabarnya sehat kah? Sehat memang salah satu nikmat yang kadang manfaatnya baru kita rasakan jikalau kita sakit, jadi yuk jangan lupa bersyukur atas kesehatan kita sampai hari ini. Di indonesia masih musim hujan ya? Eh maksudnya yang bagian pulau jawa. Enak dong bisa menikmati gurihnya makan mendoan dengan ditemani harumnya aroma secangkir kopi hangat, pasti kerasa banget kan kenikmatan suasana hujan itu. Apalagi kalau ditambah dengan berkumpul bersama sahabat, keluarga atau orang tercinta pasti momen hujan akan membuat semuanya menjadi lebih hangat. Apakah kamu masih suka pergi ke sekolah untuk bertemu dengan anak-anak kecil yang selalu membuat mu melupakan setiap keletihanmu, walaupun kamu masih menjadi guru honorer dengan gaji yang pas-pasan, lalu masihkah kamu mendiskusikan para petani dan nelayan yang hidupnya tak kunjung sejahtera padahal lahan dan lautan masih luas, atau masih seeingkah kau mengobrol dengan kawanmu tentang permasalahan SARA yang tidak ada hab