Langsung ke konten utama

si "S"

Malam itu aku mendapatkan telepon dari salah satu teman SMA-ku yang bernama Alif, malam itu dia menceritakan bahwa dia sedang merasa kesepian dan lagi butuh peluapan keluh kesah. Sebenarnya dia tinggal dengan ibunya di Bandung, tapi ibunya yang merupakan dosen di suatu universitas swasta di Bandung sedang ada workshop di Australia selama seminggu ke depan. Ayahnya dua bulan yang lalu baru saja meninggal karena penyakit gulanya. Dia merupakan anak semata wayang dalam keluarganya. Dia juga tidak begitu banyak memiliki teman. Hanya beberapa saja, dan aku merupakan teman arabnya. Alif meminta maaf padaku, karena selalu saja mengeluhkan permasalahannya padaku. Ya, memang karena teman akrabnya hanya aku. Ya mau bagaimana lagi.


“ Halo gan, lagi ga sibuk kan gan? “
" Iya halo, kagak nih, ada apaan? “
" Maaf nih Zen, gue selalu ngrepotin lu, soalnya mau ke siapa lagi gue harus cerita” ucap Alif.
“ Makanya nyari pacar dong, biar ada yang nemenin kalo lagi kesepian, emang ada apa?” tanyaku.
“ Lu tau sendiri, gue orangnya ga jago kalo masalah satu itu, sebenarnya yang lagi urgent banget masalah tugas akhir tahun bro, Skripsi”.
“ Lah masalahnya apa, tinggal kerjain aja bro, hehe”
“ Gue dapet dosen yang sering ke luar kota bahkan ke luar negeri, jadi gue selama seminggu cuma bisa ketemu doi sehari doang, pas hari jum’at lagi, apa ga bingung tuh kalo jadi gue”
 “ Lagian juga siapa yang mau jadi elu, coba bicarain lagi deh minta hari tambahan, emang hanya satu dosen pembimbingnya?” tanyaku.
“ Satu lagi orangnya lagi seminar di Jerman selama dua bulan, beliau Cuma bisa dihubungin kalo sabtu minggu”.
“ Berat ya, haha. Tapi jangan cemas bro, nih gue selaku temen lu yang sudah S1 Ekonomi, gue kasih saran, coba lu cari dosen yang deket sama lu, tapi yang satu jurusan ya”.
“ Haha dasar, iya pak S.E. gue sengaja masuk kuliah belakangan supaya gue bisa belajar dari lu, ada si, dosen yang deket sama gue, tapi apa iya beliau mau”.
“ Coba dulu tanya, jangan menyerah sebelum bertindak bro”.
“ Terus masalah judul gue bingung mau ambil apa?”
“ Ya, lu banyakin baca jurnal makanya, trus nanti pilih yang masalahnya jelas, teori-teorinya ada dan kamu harus suka, tentunya”.
“ Ok deh, thank’s ya bro”
“ sama-sama”.
“ udah dulu, met malem”
“ malem”.


Senangnya bisa memberikan sedikit bantuan buat teman, malam masih belum larut, ku coba seduh segelas kopi hangat, untuk menemaniku menyelesaikan tugas dari kantor. Aku bersyukur, bisa bekerja di kantor ekspor-impor selang satu bulan dari wisuda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaksin R081442

Tak ada kata terlambat untuk memulai :)  Malam ini, 8 Ramadhan 1442 atau 20 April 2021 pukul 00.00 aku memulai sesuatu yang lama aku lupakan;  yakni  menulis.  Terakhir kali aku menulis, saat aku masih di Turki,  ketika sedang berkutat dengan hafalan-hafalan kitab klasik nahwu dan sharaf dalam rangka menempuh pendidikan informal yang diselesaikan selama 2 tahun lebih 8 bulan. Saat itu aku menulis mengenai hal-hal yang menjadi keresahan dalam benakku yang aku beri judul "Sampah". Kenapa sampah?  Karena keresahan tersebut ku pikir tidak ada gunanya ketika ditulis. Tapi ku berharap di masa yang akan datang, aku bisa mengambil beberapa pelajaran ataupun bisa memutar kenangan yang mungkin bisa memberikan  trigger  untuk melakukan perbuatan positif yang produktif.  Malam ini aku membaca koran republika yg tanggalnya aku sendiri lupa 😅. Dalam koran tersebut ada beberapa tajuk yang menarik yakni mengenai tokoh Fariduddin Attar seorang penyair kelahiran kota Nisaphur /Naisabur, Iran.

1

Hai kamu.. Gimana kabarnya sehat kah? Sehat memang salah satu nikmat yang kadang manfaatnya baru kita rasakan jikalau kita sakit, jadi yuk jangan lupa bersyukur atas kesehatan kita sampai hari ini. Di indonesia masih musim hujan ya? Eh maksudnya yang bagian pulau jawa. Enak dong bisa menikmati gurihnya makan mendoan dengan ditemani harumnya aroma secangkir kopi hangat, pasti kerasa banget kan kenikmatan suasana hujan itu. Apalagi kalau ditambah dengan berkumpul bersama sahabat, keluarga atau orang tercinta pasti momen hujan akan membuat semuanya menjadi lebih hangat. Apakah kamu masih suka pergi ke sekolah untuk bertemu dengan anak-anak kecil yang selalu membuat mu melupakan setiap keletihanmu, walaupun kamu masih menjadi guru honorer dengan gaji yang pas-pasan, lalu masihkah kamu mendiskusikan para petani dan nelayan yang hidupnya tak kunjung sejahtera padahal lahan dan lautan masih luas, atau masih seeingkah kau mengobrol dengan kawanmu tentang permasalahan SARA yang tidak ada hab