Konspirasi Pemerintah Daerah

Pada hari minggu yang cukup terik, di suatu kampung yang bernama Lemahwetan, seekor Sapi yang bernama Justin sedang berjalan-jalan dengan mengendarai motor gede barunya. Hari itu Ia mengenakan setelan kemeja berwarna merah muda dan celana jeans berwarna biru tua. Ketika sedang asyik berkendara untuk keliling kampungnya, sudah lama Ia tidak merasakan demikian, dikarenakan jadwal kerja yang sangat sibuk. Setelah cukup lama berkeliling kampung, Ia menuju sebuah warung langganannya yang terletak di pinggir jalan dekat pematang sawah.

Pemilik warung itu adalah seekor kambing jantan yang biasa dipanggil pak Andi. Kebetulan saat itu ada juga seekor Ayam yang bernama Beni dan seekor Lebah yang bernama Anto. Anto sendiri merupakan pendatang dari kampung Wetanharapan yang sedang mengunjungi saudaranya yaitu Seno si Kucing yang juga tinggal di Lemahwetan. 

Setelah turun dari motornya, Justin menuju bangku kayu panjang yang melintang di warung tersebut. Bangku tersebut memang hanya satu-satunya sehingga Anto, Beni dan Justin duduk pada bangku yang sama. Setelah memesan segelas es teh kepada pak Andi, Justin mulai membuka pembicaraan dengan Beni. 

“Akhir-akhir ini kalian merasa ada yang aneh tidak sih dengan kampung kita ini. “ tanya Justin “Aneh gimana maksudnya?” Beni bertanya balik. 

“Ya aneh aja, biasanya kampung ini kan ramai, banyak yang ngumpul di taman Sukasari atau Lapangan Wedisepi. “ 

“Oh itu, itu karena program pemerintah daerah Lemahwetan”. 

“ Maksudnya?, kalo ngasih informasi jangan setengah-tengah dong”. 

“ Coba tanya aja sama pak Andi tuh”. 

Kebetulan saat itu pak Andi telah selesai membuat es teh pesanan Justin. Sambil menyerahkan es teh kepada Justin, pak Andi menjawab pertanyaan Justin. 

“Maksudnya beni itu, Pemda sekarang kan sedang sibuk dengan program Bantuan Langsung Terserah Kita atau disingkat BLTK”. Jawab pak Andi 

“Terus?” 

“Terus semua warga di Lemahwetan diberikan semua fasilitas yang mereka inginkan dan kebanyakan mereka memilih TV LED dan paket liburan ke luar daerah, oleh karenanya sekarang kampung kita kelihatan sepi. Karena mungkin mereka sedang menikmati TV barunya dan yang lainnya sedang asyik liburan ke luar daerah.” 

“Oh begitu ya pak?”. 

“Iya, kita hanya disuruh menulis sesuatu yang kita inginkan kemudian kita berikan kepada pak RT untuk disampaikan kepada pemerintah maka nanti tinggal kita tunggu saja pesanan kita datang. Buktinya motor gede mu itu lho. Iya kan?” 

“Iya pak, sekarang saya paham mengapa seminggu lalu pak RT menyuruh saya untuk menulis sesuatu yang saya inginkan dan kemarin saya mendapatkan kiriman motor gede baru ini. 

Tiba-tiba Anto juga ikut nimbrung pembicaraan mereka bertiga. 

 “Perkenalkan nama saya Anto, saya dari daerah Wetanharapan , saya barusan dari rumah Seno teman saya. Saya mau nanya, kalo boleh tau kira-kira apa ya tujuan pemerintah memberikan bantuan itu, soalnya kalo di kampung saya hal itu jarang terjadi. Yang sering terjadi pemerintah daerah saya memberikan bantuan dana produktif kepada warga yang kekurangan modal agar kita bisa tetap memproduksi madu kita dan sehingga kita bisa sejahtera bersama” tanya Anto 

“Itu karena pemerintah kita baik dan mau membahagiakan kita sebagai warganya yang selalu rajin bekerja untuk pemerintah daerah” jawab Beni 

“Selain itu kita memang sudah lama mengabdi kepada pemerintah daerah kita” dukung pak Andi. 

“Mungkin pemerintah kita pro rakyat, ya kan pak Andi?” ucap Justin “Tentu, buktinya semua warga di kampung Lemahwetan diberikan semua fasilitas yang mereka inginkan, berarti pemerintah mau mendengar keinginan kita” jawab pak Andi. 

“Saya mau bertanya lagi pak, mengenai yang dikatakan teman saya, si Seno. Tadi pagi.” tanya Anto 

“Apa lagi?, sebagai orang yang paling berpengalaman dan paling lama tinggal di daerah ini, memang tepat jika kamu bertanya pada ku, ho.ho.ho” 

“Qurban itu apa ya pak?, soalnya tadi teman saya, Seno, yang merupakan abdi dalem pemerintah sekaligus sebagai intelijen pemerintah daerah Lemahwetan mengatakan bahwa Qurban merupakan salah satu tujuan dari konspirasi pemerintah daerah Lemahwetan dalam memberikan bantuan ini dan pemerintah daerah Lemahwetan akan melaksanakan Qurbannya satu bulan lagi.” 

"Tiba-tiba wajah pak Andi terlihat pucat, keringat dingin keluar dari sela-sela bajunya. Dia membayangkan kengerian yang terjadi satu tahun lalu yang menewaskan semua anggota keluarganya.

sekian....