Siang pada hari jumat itu rasanya matahari begitu membakar kota Jakarta, namun hal itu tak mengalahkan semangat seseorang yang sedang dilanda cinta. Cinta kepada diri sendiri , cinta kepada orang tua, dan cinta kepada anak istrinya. Siang itu saya melihat seorang bapak yang berumur kira-kira 45 tahun sedang menjajakan barang dagangannya yang berupa mainan anak-anak diperempatan jalan, dekat lampu merah.
Kembali ke masalah cinta seorang bapak penjual mainan.
Cinta itu memang dapat menghilangkan rasa keperihan dari derita hidup ini, itu terlihat dari semangat bapak penjual mainan itu yang selalu menawarkan barangnya kepada setiap pengendara sepeda motor dan mobil yang sedang berhenti pada lampu merah tersebut. tidak semua orang mau memperhatikan bapak itu apalagi untuk sekedar membeli barangnya. Bapak itu pasti sangat sadar akan hal itu, tapi langkahnya tidak pernah ragu. Bahkan penolakan demi penolakan telah menjadi menu harian yang dirasakannya. Bapak tersebut masih memiliki keyakinan bahwa akan ada rezeki yang diberikan oleh Tuhan. Hal demikian membuktikan bahwa cinta juga membuat seseorang selalu yakin dengan adanya secercah harapan dalam setiap kesulitan hidup.
Cinta itu memang dapat menghilangkan rasa keperihan dari derita hidup ini, itu terlihat dari semangat bapak penjual mainan itu yang selalu menawarkan barangnya kepada setiap pengendara sepeda motor dan mobil yang sedang berhenti pada lampu merah tersebut. tidak semua orang mau memperhatikan bapak itu apalagi untuk sekedar membeli barangnya. Bapak itu pasti sangat sadar akan hal itu, tapi langkahnya tidak pernah ragu. Bahkan penolakan demi penolakan telah menjadi menu harian yang dirasakannya. Bapak tersebut masih memiliki keyakinan bahwa akan ada rezeki yang diberikan oleh Tuhan. Hal demikian membuktikan bahwa cinta juga membuat seseorang selalu yakin dengan adanya secercah harapan dalam setiap kesulitan hidup.
Dengan pemandangan tersebut saya berpikir bahwa banyak yang masih harus dipelajari dalam hidup ini. Selama ini saya hanya sedikit memahami mengenai teori cinta dan hanya sedikit mempraktekannya, mungkin satu persen dari teori tersebut. selama ini saya berpikir bahwa cinta hanya perasaan seseorang tanpa diiringi adanya implementasi yang konkret. Saya juga teringat dengan firman Tuhan yang intinya adalah Tuhan tidak akan membiarkan seseorang yang mengaku beriman kecuali dengan suatu ujian.
Ya saya menyimpulkan bahwa cinta itu butuh bukti. Atau lebih tepatnya cinta akan membuahkan suatu tindakan-tindakan yang membuktikan rasa cintanya tersebut. tentunya tindakan yang bermanfaat untuk sesama. Cinta kepada sesama merupakan suatu manifestasi cinta kepada Tuhan.
Sekian…..
Lomba blog terbaru!
BalasHapusAyo jalan - jalan gratis ke Macau & dapatkan door prize 1 unit iPhone 5c!
Ikuti lomba blog "Why Macau" disini http://bit.ly/WhyMacau #15thAnniv
Caranya mudah, kamu cukup membuat artikel berisikan keinginanmu untuk pergi ke Macau. Sertakan foto atau video agar tulisanmu lebih menarik. Topik nya bisa tentang kuliner, objek wisata, kebudayaan, dan tempat populer di Macau. Gampang kan?
Ayo ikutan dan ajak teman- temanmu untuk liburan bareng gratis ke Macau!
Jangan lupa follow twitter @macauindonesia @VIVA_log dan like Facebook Fanpage MGTO Indonesia