Menjadi guru itu berat, berat tanggungjawabnya, berat pengorbanannya, berat ikhlasnya dan berat keberaniannya. Berat tanggungjawabnya karena setiap mengajar para guru akan memberikan asupan kognitif, afektif dan psikomotorik kepada para siswanya. Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah para guru telah memberikan asupan- asupan tersebut secara positif sehingga kedepannya asupan tersebut akan menjadi amal jariyah bagi si guru. Atau justru sebaliknya,? Berat pengorbanannya, ini jika dilakukan oleh yang benar-benar guru, guru yg haqiqi. Bukan guru yg hanya bersifat transaksional. Sejatinya, seorang guru harus meluangkan banyak waktunya untuk memikirkan kebutuhan muridnya, mulai dari perencanaan pengajaran, mengorganisasikan kemampuan dan sumber daya yang ada untuk tercapainya tujuan pendidikan, mengarahkan murid- muridnya untuk aktif dalam belajar dan mampu mengawasi pembelajaran siswa dan mengevaluasi siswa tersebut. Oleh karenanya, memang sangat perlu bagi seorang gu...